Sistem Informasi Manajemen
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1.
Organisasi/Perusahaan untuk mencapai
strategi menginvestasikan secara besar-besaran dengan tujuan mencapai 6
strategi yaitu (Jelaskan dan berikan contohnya)!
a.
Operational Excellence
Operational Excellence
yaitu alat yang paling penting bagi manajer untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi.
Contoh:
Retail link system, Walmart yang menghubungkan secara digital antara supplier
dan semua toko Walmart.
b.
New
products, services, and business models
New products, services, and business models
yaitu sistem informasi saat ini sebagai alat penting untuk menciptakan produk
baru, layanan baru, dan model bisnis
baru.
Contoh: Apple
Inc mengubah distribusi musik menjadi online.
c.
Customer
and supplier intimacy
Customer
and supplier intimacy yaitu
bagaimana cara untuk benar-benar mengenali dan memahami konsumen atau supplier.
Contoh: Mandarin
hotel yang merekam preferensi pelanggannya, suhu, pencahayaan, letak, dsb
sehingga saat pelanngan tersebut datang kembali, kamarnya telah disetting
sesuai preferens pelanggan tersebut.
d.
Improved
decision making
Improved
decision making yaitu
Sistem Informasi dan teknologi informasi yang memungkinkan para manajer
menggunakan real data sehingga membantu mereka dalam pengambilan keputusan.
Contoh: Perusahaan
Verizon, menggunakan web-based digital dashboard untuk memberikan informasi
yang tepat dan real-time berkaitan dengan keluhan pelanggan, kinerja jaringan,
dan kabel yang rusak. Penggunaan sistem tersebut memungkinkan manajer dengan
cepat mengambil keputusan berkaitan dengan alokasi sumberdaya ke area-area yang
terdampak, memberikan informasi kepada konsumen untuk perbaikan dan sebaginya.
e.
Competitive
advantage
Competitive
advantage yaitu cara memberikan kinerja yang lebih baik,
menentukan produk unggulan, menanggapi pelanggan dan pemasok secara real time.
Contoh: Seiring
berjalannya zaman, pasti akan ada persaingan antar produk. Suatu perusahaan
minuman herbal ternama pun ia harus siap bersaing dengan perusahaan lainnya.
Maka dari itu, ia harus memberikan kinerja dalam proses produksi yang lebih
baik dan higenies, selain itu menentukan produk unggulan juga sangat penting
karena hal itu menandakan ada focus utama produk yang benar-benar diangkat ,
dijaga, dan didistribusikan secara luas. Kemudian hal yang tidak kalah penting
adalah bersikap baik terhadap pemasok bahan baku maupun pelanggan supaya
kerjasama antar pihak terjaga dengan baik dan membawa keuntungan.
f.
Survival
Survival
yaitu
Teknologi informasi sebagai kebutuhan bisnis, karena kita dituntut untuk
mengikuti perubahan zaman yang semuanya serba teknologi. Maka dari itu, supaya
usaha kita tidak tertinggal oleh zaman harus update terhadap teknologi
informasi.
Contoh:
untuk mempublikasikan barang yang akan kita jual bisa menggunakan Shopee, Tokopedia,
dsb. Supaya tetap dapat bertahan ditengah perubahan zaman.
2.
Terdapat lima
Faktor Persaingan yang Dapat Memengaruhi Strategi Perusahaan yang dikemukakan
Porter, sebutkan, jelaskan dan berikan contohnya!
a. Threat of New Entrants
Ancaman
pesaing tidak hanya datang dari para kompetitor lama. Seiring dengan
berkembangnya usaha, munculah kompetitor baru. Masuknya pemain baru dalam
industri akan membuat persaingan menjadi ketat yang pada akhirnya dapat
menyebabkan turunnya laba. Hal ini berkaitan dengan seberapa mudah pendatang
baru untuk ikut berkompetisi dalam persaingan usaha sejenis.
Contoh:
Gilang
dan Shandy Purnamasari yang berhasil menciptakan sarung bantal yang lembut
dibuat dari 100 persen sutra mulberry sehingga sarung bantalnya sangat berkualitas
dan tetap menjaga kelembutan rambut sehingga sangat diminati oleh masyarakat,
walaupun harganya ratusan ribu.
b. Threat of Substitutes
Merupakan
barang atau jasa yang dapat menggantikan produk sejenis. Adanya produk atau
jasa pengganti akan membatasi jumlah laba potensial yang didapat dari suatu
industri. Makin menarik alternatif harga yang ditawarkan oleh produk pengganti,
makin ketat pembatasan laba dari suatu industri. Sehingga dengan semakin banyak
ragam barang dan jasa, terciptanya produk pengganti juga mempengaruhi
pendapatan bagi perusahaan. Hal ini berkaitan dengan apakah konsumen memiliki
pilihan lain terhadap produk yang ada.
Contoh:
Pada zaman dahulu ketika siswa ingin mengahadapi ujian
mereka akan mencari guru les privat dengan menggunakan jasa, berbeda dengan
zaman sekarang zaman semakin canggih hanya lewat smartphone siswa bisa
menggunakan aplikasi online seperti ruang guru.
c. Bargaining Power of Buyer
Daya
tawar pembeli pada industri berperan dalam menekan harga untuk turun, serta memberikan
penawaran dalam hal peningkatan kualitas ataupun layanan lebih, dan membuat
kompetitor saling bersaing satu sama lain. Hal ini berkaitan dengan kemampuan
konsumen untuk dapat mempengaruhi harga jual barang sehingga menjadi lebih
rendah.
Contoh:
Ketika
kita membeli baju di pasar dan menawar harga bajunya, lalu penjual tidak
menyetujui harga yang kita tawarkan, pasti kita akan pergi untuk mencari baju
yang harganya lebih sesuai dengan keinginan kita.
d. Power of Suppliers
e. Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar menawar
terhadap pembeli dalam industri dengan cara menaikkan harga atau menurunkan
kualitas produk atau jasa yang dibeli. Perusahaan berusaha mendapatkan harga
semurah mungkin dengan kualitas yang tinggi. Jika perusahaan memperoleh pemasok
yang demikian, maka perusahaan tersebut akan memperoleh kompetisi yang baik di
bandingkan dengan pesaing.
Contoh:
:
Perusahaan bis yang melayani rute AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) tidak hanya
menghadapi persaingan dari perusahaan bis lainnya, namun juga menghadapi
persaingan dari moda transportasi lainnya seperti kereta api, perusahaan
penerbangan, maupun perusahaan travel. Saat ini perusahaan otobis seperti Prima
Jasa, Kramat Jati, dan sebagainya yang melayani rute BandungJakarta saingannya
tidak hanya maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan
Bandung-Jakarta,tapi jua memperoleh saingan yang sangat berat dari berbagai
perusahaan travel seperti Cipaganti, Baraya, dan lain-lain yang melayani rute
yang sama.
f.
Rivalry of Competitors
Persaingan
antar pesaing dalam industri yang sama ini menjadi pusat kekuatan persaingan.
Kompetitor dalam hal ini adalah industri yang menghasilkan serta menjual produk
sejenis, yang bersaing memperebutkan pasar yang sama. Kompetisi yang terjadi
dalam industry sejeni biasanya terjadi dari segi harga, kualitas produk,
pelayanan purna jual, yang semua hal tersebut membentuk nilai tersendiri di
benak konsumen. Semakin banyak kompetitor, perusahaan akan semakin bekerja
keras memenangkan persaingan.
Contoh:
industri
dengan intensitas persaingan yang tinggi adalah industri telekomunikasi.
Industri telekomunikasi sendiri punya prospek growth yang tinggi, karena orang
selalu membutuhkan komunikasi dan ditunjang oleh pertumbuhan penduduk.
Kemudian, exit barriers juga tinggi, karena perusahaan tentunya sudah
menginvestasikan infrastruktur telekomunikasi yang tidak murah. Saat ini,
operator melakukan perang harga dalam menjaring konsumen, sementara switching
cost pun rendah.
3.
Sebutkan,
jelaskan, dan berikan contoh dari 4 strategi bersaing generic untuk keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan!
a. Low-cost leadership
Menghasilkan produk dan
layanan dengan harga lebih rendah daripada pesaing
Contoh: Air
Asia, Lion Air -> melayani segala rute umum dengan harga miring
b. Product differentiation
Memungkinkan produk atau
layanan baru, sangat mengubah kenyamanan dan pengalaman pelanggan
Contoh: Google,
Nike, Apple
c. Focus on market niche
Gunakan sistem informasi
untuk memungkinkan strategi terfokus pada ceruk pasar tunggal, mengkususkan.
Contoh: Makanan
organic, walaupun lebih mahal, tapi mereka menjanjikan kualitas yang lebih
baik, ramah kesehatan dan lingkungan.
d. Strengthen customer and supplier intimacy
Gunakan sistem informasi
untuk mengembangkan ikatan dan loyalitas yang kuat dengan pelanggan dan pemasok
untuk meningkatkan biaya peralihan.
Contoh: Netflix,
Amazon
4.
Jelaskan dan berikan contoh dari type
sistem informasi berikut :
a.
Business
intelligence
b.
Decision
support systems
c.
Executive
support systems
d.
Enterprise
applications
e.
Supply
chain management (SCM)
f.
Customer
relationship management systems
g.
Knowledge
management systems (KMS)
h.
E-business
i.
E-commerce
j.
E-government
1)
Business
intelligence
Business Intelligence
yaitu seperangkat proses, arsitektur, dan teknologi yang mengubah data mentah
menjadi informasi yang bermakna yang mendorong tindakan bisnis yang
menguntungkan. Ini adalah serangkaian perangkat lunak dan layanan untuk
mengubah data menjadi kecerdasan dan pengetahuan yang dapat ditindaklanjuti.
Contoh:
Pemilik hotel menggunakan aplikasi analitik BI untuk mengumpulkan informasi
statistik mengenai rata-rata hunian dan tarif kamar. Ini membantu untuk
menemukan pendapatan agregat yang dihasilkan per kamar. Itu juga mengumpulkan
statistik tentang pangsa pasar dan data dari survei pelanggan dari
masing-masing hotel untuk memutuskan posisi kompetitif di berbagai pasar.
Dengan menganalisis tren ini dari tahun ke tahun, bulan ke bulan dan hari ke
hari membantu manajemen untuk menawarkan diskon pada penyewaan kamar.
2)
Decision Support System
Decision Support System
adalah salah satu sistem manajemen pengetahuan yang memiliki peran dalam
mendukung proses pengambilan keputusan untuk suatu perusahaan ataupun
organisasi. Moore dan Chang menjelaskan bahwa decision support system adalah
suatu sistem yang mampu mendukung proses analisa Ad Hoc pada data, pemodelan
suatu keputusan, orientasi perencanaan diwaktu yang akan datang, serta
berorientasikan pada suatu keputusan.
Contoh :
mengevaluasi kredit, penjadwalan kegiatan produksi perusahaan, dan juga
pengendalian stok baru.
3)
Executive Support System
Executive Support System
atau Sistem Pendukung Eksekutif adalah sebuah sistem yang oleh para senior
manajer / eksekutif sebuah perusahaan atau organisasi untuk memberikan dukungan
terhadap keputusan yang tidak terprogram dalam manajemen strategis. Informasi
ini sering bersifat eksternal, tidak terstruktur dan bahkan tidak pasti.
Lingkup dan konteks informasi yang tepat seringkali tidak diketahui sebelumnya.
Karakteristik utama yang dimiliki ESS adalah kemampuan melihat rician,
menginformasikan faktor keberhasilan kritikal (critical success factors), akses
status, analisis, pelaporan eksepsi (Exception reporting), penggunaan warna,
navigasi informasi dan komunikasi. Satu kemampuan utama ESS adalah kemampuan
menyajikan data rinci atas informasi ringkas. Contoh: Eksekutif Pizza
Hut dapat memantau kemajuan kinerja dan performance untuk masing-masing
outlet/karyawan dari waktu ke waktu bahkan sampai ke detail proyek yang sedang
dikerjakan. Kemudian jika terjadi suatu hal yang potensi masalah maka dapat
langsung diantisipasi dan dapat dicari penyebabnya. Dengan ESS, para eksekutif
Pizza Hut juga dapat melihat peta jalur distribusi bahan baku sampai ke lokasi,
dan faktor penghambat dapat segera diidentifikasi.
4)
Enterprise Application
Enterprise application
merujuk pada aplikasi yang digunakan secara bisnis untuk mendukung kerja
sehari-hari atau pada intinya untuk memecahkan masalah enterprise. Enterprise
application biasanya meng-cover banyak hal. Dapat pula digunakan membantu
banyak orang alias internal perusahaan. Selain itu, enterprise application
punya logika bisnisnya untuk membantu keseluruhan organisasi dan departemen.
Biasanya, jalannya enterprise application adalah untuk menurunkan biaya
perusahaan dan membuat pekerjaan jadi lebih efektif dan produktif.
Contoh:
Accounting atau Akuntansi. Aplikasi yang satu ini berfungsi untuk mengelola
arus kas yang keluar dan masuk di dalam sebuah perusahaan.
5)
Supply Chain Management
Supply Chain Management
adalah pengelolaan sebuah aktivitas rantai pasok untuk memaksimalkan customer
value dan mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Contoh:
Supply Chain / Mata rantai 1 – 2 – 3 – 4 -5 : Supplier, Manufacturer,
Distributor, Retailer Outlets, Customers Dari rak-raknya, para pengecer atau
retailers ini menawarkan barangnya langsung kepada para pelanggan atau pembeli
atau pengguna barang tersebut. Yang termausk outlets adalah toko, warung,
warung serba ada, swalayan, toko kelontong, koperasi, mall, club stores, dan
sebagainya di mana pembeli akhir melakukan pembelian. Walaupun secara fisik
dapat dikatakan bahwa ini merupakan mata rantai yang terakhir, sebetulnya masih
ada satu mata rantai lagi, yaitu dari pembeli (yang mendatangi retailer outlet
tadi) ke real customers atau real user, karena pembeli belum tentu pengguna
sesungguhnya. Mata rantai supply baru betul-betul berhenti setelah barang yang
bersangkutan tiba di pemakai langsung (pemakai yang sebenarnya) barang atau
jasa dimaksud.
6)
Customer Relathionship Management
Customer Relathionship
Management strategi bisnis yang memadukan proses, manusia dan
teknologi. Membantu menarik prospek penjualan, mengkonfersi mereka menjadi
pelanggan, dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada, pelanggan yang puas dan
loyal.
Contoh:
CRM di Indonesia adalah CRM pada Industri Hotel dengan cara:
• Sentralisasi data.
• Analisis informasi
pelanggan.
• Mendorong loyalitas
pelanggan.
• Mengoptimalkan
produktivitas kinerja hotel.
• Integrasi dengan
Whatsapp.
7)
Knowledge Management System Knowledge
Management System merupakan strategi untuk mengelola
pengetahuan secara terstruktur dan efektif dalam menyimpan, mencari, dan
berbagi pengetahuan untuk seluruh pegawai.
Contoh:
penerapan knowledge management adalah ITCP (Indonesian Technical Cooperation
Programmes). ITCP merupakan proyek yang dikembangkan oleh Sekretariat Kabinet
Indonesia. Tujuannya untuk berbagi informasi dan keahlian antara Indonesia
dengan negara berkembang lainnya.
8)
E-Bussines
E-Business
adalah suatu kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis meliputi transaksi,
jual-beli, bisnis yang memanfaatkan perangkat elektronik atau dengan internet
sehingga perusahaan dapat langsung berinteraksi dengan customer, supplier
maupun rekan bisnis melalui sistem pemrosesan data internal dan eksternal
secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh: pembelian barang secara
online melalui www.blibli.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi
pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai
kepada customer dilakukan secara elektronik.
9)
E-commerce
E-commerce
atau dalam bahasa indonesia Perdagangan Secara Elektronik adalah aktivitas
penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan
memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau jaringan
komputer lainnya. Secara sederhana e-commerce adalah proses pembelian maupun
penjualan produk secara elektronik. e-commerce sendiri makian kian berkembang
beberapa tahun belakangan ini dan secara perlahap menggantikan toko tradisional
( Offline ).
Contoh:
Shoope, Tokopedia, Blibli, JD IDE, Lazada
10) E-Government
E-Government
berasal dari kata Bahasa Inggris electronics government, juga disebut e-gov
yaitu penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi
dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan
dengan pemerintahan.
Contoh:
Pajak online, layanan imigrasi, pengadaan lelang oleh pemerintah, dan kegiatan
lain yang membutuhkan informasi secara online bagi pelaku usaha.
5.
Berikan contoh sistem yang digunakan di
dunia pendidikan!
1) EMIS
merupakan Platform Sistem Pengelolaan Data Pokok Pendidikan yang dikelola oleh
Kemenag.
2) Siaga
Pendis adalah sistem informasi yang digunakan dalam administrasi guru agama
pada sekolah umum.
3) SIMPATIKA
adalah Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag. Aplikasi
SIMPATIKA menyediakan sistem pendataan pendidik terkait mutu PTK, penilaian
kinerja guru, tunjangan profesi guru, sertifikasi guru, pengembangan
keprofesian, dan lainnya.
4) SEVIMA
EdLink adalah learning management system (LMS) asli Indonesia, aplikasi
yang membantu mahasiswa dan dosen dalam kegiatan pembelajaran di perkuliahan.
Seperti berbagi informasi, materi perkuliahan, serta memberikan tugas dan
evalusi menjadi lebih mudah hanya lewat HP.
Komentar
Posting Komentar